Jumat, 05 November 2010

makalah teori biaya produksi

KATA PENGANTAR

             Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam Yang Maha Pemberi kesempatan untuk kami  menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.Dan tak lupa sholawat serta salam tetap tecurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang dengan membawa agama yang sempurna addinul islam.
    Makalah yang kami susun ini telah berhasil menguraikan tentang teori biaya produksi yang terdiri dari berbagai bahasan.Makalah yang berjudul ‘TEORI BIAYA PRODUKSI” ini juga bertujuan agar kita mengetahui tentang materi teori biaya produksi.
    Terselesaikannya tugas makalah ini tidak lepas dari bimbingan dosen kami yaitu Ibu Roy Wahyuningsih,S.Pd.serta teman – teman yang telah membantu kami.
    Terlepas dari keyakinan kami atas kesempurnaan makalah yang kami susun ini,sebagai makhluk yang sebenarnya jauh dari sempurna,kami tetap menanti kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.


Jombang,18 Oktober 2010
Tim Penyusun



DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................   
Kata Pengantar....................................................................................   
Daftar Isi..............................................................................................   
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................   
1.1    Latar Belakang...........................................................................   
1.2    Tujuan Penelitian.......................................................................   
1.3    Rumusan Masalah.....................................................................   
BAB II PEMBAHASAN............................................................................   
    2.1 Konsep Biaya..............................................................................   
    2.2 Produksi,Produktivitas,dan Biaya...............................................   
    2.3 Biaya Produksi Jangka Pendek...................................................   
    2.4 Biaya Produksi Jangka Panjang...................................................   
BAB III PENUTUP...................................................................................       
    3.3 Kesimpulan.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................   




BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Dalam ekonomi yang sudah modern ,dimana peranan uang amat penting,maka ukuran efisiensi yang paling baik (walaupun bukan paling lengkap) adalah uang.Produksi dan biaya produksi bagaikan keping mata uang logam bersisi dua.
Seiring berkembangnya zaman,setelah mengalami pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi secara terus – menerus.Situasi kehidupan masyarakat menjadi berubah.Di lain pihak jenis dan jumlah kebutuhan hidup menjadi makin tidak terbatas.Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak dapat lagi diambil langsung dari alam,tetapi harus diproduksi lebih dahulu.
Memproduksi jagung yang efisien secara teknis dapat dicapai dengan menggunakan peralatan pertanian modern.Tetapi biaya per unit baru akan menjadi murah jika skala produksinya minimal 200 hektar.Padahal kemampuan keuangan petani hanya untuk 2,5 hektar.Untuk skala produksi sekecil itu,menggunakan peralatan pertanian modern walaupun efisien secara teknis,menimbulkan biaya produksi per kilogram jagung yang sangat tinggi.Petani lebih memilih teknik produksi  dengan peralatan sederhana.
1.2    Tujuan Penelitian
1.2.1    Mengetahui konsep biaya
1.2.2    Mengetahui produksi,produktivitas,dan biaya
1.2.3    Mengetahui biaya produksi jangka pendek
1.2.4    Mengetahui biaya produksi jangka panjang
1.3 Rumusan Masalah
1.3.1 Bagaimana konsep biaya
1.3.2 Apa yang dimaksud dengan produksi,produktivitas,dan biaya
1.3.3 Bagaimana teori biaya produksi jangka pendek
1.3.4 Bagaimana teori biaya produksi jangka panjang














BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kosep Biaya
Pengertian biaya dalam ilmu ekonomi adalah biaya kesempatan.Konsep ini dipakai analisis teori biaya produksi.Dalam konsep ini ada biaya eksplisit dan biaya implisit.Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,terutama melalui laporan keuangan.Contoh biaya eksplisit adalah biaya listrik,telepon dan air,pembayaran gaji  buruh dan gaji karyawan.Biaya implisit adalah biaya kesempatan,antara lain biaya tenaga kerja,biaya barang modal dan biaya kewirausahaan.
Biaya barang modal,dalam biaya ekonomi penggunaan barang modal bukanlah berapa besar uang yang harus dikeluarkan untuk menggunakannya,melainkan berapa besar pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada perusahaan lain.
Wirausahawan adalah orang yang mengombinasikan berbagai faktor produksi untuk ditransformasi menjadi output berupa barang dan jasa.Atas keberanian menanggung resiko,pengusaha mendapat balas jasa berupa laba.Laba adalah kelebihan pendapatan yang diperoleh dibanding dengan pengeluaran yang dilakukan.
2.2 Produksi,Produktivitas.dan Biaya
Produktivitas yang tinggi menyebabkan tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan biaya yang lebih rendah.Produktivitas dan biaya mempunyai hubungan terbalik.Jika produktivitas makin tinggi,biaya produksi akan makin rendah.Begitu juga sebaliknya.Dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap yang menimbulkan biaya tetap,yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada tingkat produksi.Dalam jangka panjang,karena semua faktor produksi adalah variabel artinya biaya produksi dapat disesuaikan dengan tingkat produksi.Dalam jangka panjang,perusahaan akan lebih mudah meningkatkan produktivitas dibanding dalam jangka pendek.Itu sebabnya ada perusahaan yang mampu menekan biaya produksi.Sehingga setiap tahun biaya produksi per unit makin rendah.Pola pergerakan biaya rata – rata ini berkaitan dengan karakter fungsi produksi jangka panjang.
2.3 Biaya Produksi Jangka Pendek
 Yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.Dalam biaya produksi jangka pendek ditinjau dari hubungannya dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu:
1.Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
a. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.
b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.
2. Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
a. Biaya Total (Total Cost) / TC
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TC = FC + VC
Keterangan: TC = Biaya total (Total Cost)
    FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
    VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
b. Biaya Variabel (Variabel Cost) / VC
Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan volume output operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah biaya pulsa telepon bulanan, biaya pengeluaran untuk upah dan bahan baku.
Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu: TC = FC + VC
VC = TC - FC
c. Biaya Tetap (Fixed Cost) / FC
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh adalah biaya peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya abonemen telepon bulanan. Biaya tetap dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total. Penurunan rumus tersebut, adalah: TC = FC + VC
FC = TC – VC
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost) / ATC
    Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan. Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
 ATC = AFC + AVC
e. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost) / AVC
Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah baran (Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
 AVC = ATC-AFC
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost) / AFC
Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC = ATC-AVC
3. Dalam hubungannya dengan keputusan-keputusan manajemen
a.Biaya Marginal (Marginal Cost) / MC
Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental cost). Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
MC = TC/ Q
2.4 Biaya Jangka Panjang
Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi, tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga kerja.
Karena hal itulah biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total,biaya variabel,biaya rata-rata,dan biaya marginal.
a.Biaya total (jangka panjang)
    adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel.Biaya total sama dengan perubahan biaya variabel.di tulis dengan rumus:
LTC = LVC
Di mana   :  LTC = Biaya total Jangka Panjang (Long Run Total Cost)
                     LVC = Biaya Variabel Jangka Panjang (Long Run Variable Cost)
b.Biaya Marjinal
    Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel.Maka rumusnya adalah :
LMC =∆LTC / ∆Q
Di mana : LMC = Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long Run Marginal Cost)
                  ∆LTC = Perubahan Biaya Total Jangka Panjang
                  ∆Q    = Perubahan Output
c. Biaya Rata – Rata
    Adalah Biaya total di bagi jumlah output.Di tunjukkan dengan rumus :
LAC = LTC / Q
Dimana : LAC = Biaya Rata – Rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)
                  Q    = Jumlah output
   









BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri sangat memainkan peranan penting, karena menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar-industri di pasar global. Hal ini desebabkan proporsi biaya produksi dapat mencapai sekitar 70% - 90% dari biaya total penjualan secara keseluruhan, sehingga reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan membuat harga jual yang ditetapkan oleh produsen menjadi lebih kompetitif.
Biaya dalam ekonomi manajerial mencerminkan efisiensi sistem produksi, sehingga konsep biaya juga mengacu pada konsep produksi, hanya apabila pada konsep produksi kita membicarakan penggunan input secara fisik dalam menghasilkan output produksi, maka dalam konsep biaya kita menghitung penggunaan input itu dalam nilai ekonomi yang disebut biaya. Sesuai dengan konsep produksi jangka pendek, di mana terdapat input tetap (fixed inputs) dan input variabel (variable inputs), maka pada dasarnya biaya yang diperhitungkan dalam produksi jangka pendek adalah biaya tetap (fixed costs) dan biaya variabel (variable costs).
Konsep biaya jangka panjang diperlukan oleh manajer untuk menentukan skala operasi dari suatu perusahaan. Dalam membuat keputusan jangka panjang, manajer harus mengetahui biaya produksi minimum dalam memproduksi setiap tingkat output tertentu. Biaya jangka pendek diturunkan dari produksi jangka pendek, sedangkan biaya jangka panjang dari jalur perluasan jangka panjang (long-run expansion path).
Analisis biaya jangka panjang sangat penting untuk mengetahui apakah suatu perusahaan beroperasi pada skala usaha yang ekonomis (economies of scale) atau tidak ekonomis (diseconomies of scale). Skala usaha ekonomi terjadi apabila perluasan usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya rata-rata jangka panjang (LAC). Sebaliknya skala usaha tidak ekonomis terjadi apabila perluasan usaha atau peningkatan output akan meningkatkan biaya rata-rata jangka panjang (LAC).
Jika suatu perusahaan dalam mengembangkan usaha, memproduksi produk lain yang berbeda dengan produk yang sekarang diproduksi (melakukan diversifikasi usaha), maka yang harus dipantau bukan skala usahanya tetapi lingkup usaha yang ekonomis.
Lingkup usaha ekonomis (economies of scope) terjadi apabila dalam suatu diversifikasi usaha ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint total production cost) dalam memproduksi dua atau lebih jenis prosuk secara bersama adalah lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi dari masing-masing jenis produk itu apabila diproduksi secara terpisah.

1 komentar: